Waspada! Kelompok Ini Paling Banyak Meninggal Diserang Omicron

Redaksi Redaksi
Waspada! Kelompok Ini Paling Banyak Meninggal Diserang Omicron
Foto: Vaksinasi Covid-19 di Pusat Pembelanjaan dengan menggunakan Pfizer. (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)

JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta jajaran pemerintah daerah untuk mempercepat vaksinasi Covid-19, sejalan dengan angka penyebaran kasus Covid-19 yang semakin cepat akibat varian Omicron.

Instruksi tersebut diserukan Jokowi lantaran masih ada beberapa wilayah yang mencatat cakupan vaksinasi Covid-19 di bawah 60%. Hal ini terungkap saat Jokowi meninjau vaksinasi di 17 provinsi secara virtual melalui Istana Kepresidenan Bogor.

"Dosis kedua dan dosis ketiga saya lihat masih banyak yang di bawah 60%, masih rendah," kata Jokowi, seperti dikutip Sabtu (19/2/2022).

Jokowi meminta agar percepatan vaksinasi diprioritaskan untuk kalangan masyarakat lanjut usia (lansia). Berdasarkan laporan yang diterima kepala negara, kelompok ini adalah yang paling rentan terhadap serangan varian Omicron.

Selain kelompok lansia, Jokowi mengutarakan, masyarakat yang rentan terhadap serangan varian yang pertama kali ditemukan di Afrika Selatan itu adalah masyarakat yang belum mendapatkan dosis vaksin dan penderita komorbid.

"Karena dari data yang kita miliki, 60% yang meninggal belum divaksin, karena lansia dan komorbid," kata Jokowi.

Jokowi meminta jajaran pemerintah daerah yang masih memiliki tingkat vaksinasi yang rendah agar mempercepat program vaksinasi, baik dosis kedua atau dosis ketiga.

"Kuncinya ada di vaksin dan di protokol kesehatan utamanya di masker," kata Jokowi.

Jokowi menegaskan bahwa kunci dalam pengendalian Covid-19, utamanya varian omicron adalah dengan mempercepat program vaksinasi dan tetap menjaga protokol kesehatan.

"Hanya dua itu saja. Dua hal ini harus disampaikan terus ke masyarakat, utamanya memakai masker," jelasnya.

(sumber: CNBCIndonesia.com)


Tag:
Berita Terkait
Segala tindak tanduk yang mengatasnamakan wartawan/jurnalis tanpa menunjukkan tanda pengenal/Kartu Pers riaueditor.com tidak menjadi tanggungjawab Media Online riaueditor.com Hubungi kami: riaueditor@gmail.com
Komentar
Berita Terkini