Mila Penderita TBC Tulang Butuh Perhatian Pemerintah

Redaksi Redaksi
Mila Penderita TBC Tulang Butuh Perhatian Pemerintah
ist.net
RENGAT, riaueditor.com - MIla (25) Kelurahan Sekip Hulu Gang Jaya kecamatan Rengat, terpaksa  harus dirawat di RSUD Indrasari Kabupaten Indragiri Hulu di Pematang Reba akibat penyakit yang dideritanya.

Mila yang pernah duduk dibangku Kuliah disalah satu perguruan tinggi di Sumatera Barat (Sumbar) ini diduga mengidap Penyakit yang termasuk langka yaitu TBC Tulang, karena mengidap penyakit tersebut mahasiswi semester terakhir ini pun tak dapat lagi menyelesaikan perkuliahan karena saat ujian terakhir dirinya sudah tidak dapat lagi menggunakan jari-jarinya untuk menulis.

Ayah Mela seorang supir oplet sedangkan Ibunya,  Arniawati (52) pedagang lauk pauk yang sehari harinya harus memasak dan  menjajakan masakan lauk pauk itu. Namun semenjak Mila menderita penyakit itu Arniawati pun tidak dapat lagi berdagang, sehingga beban untuk menghidupi keluarga semakin  bertambah berat, ditambah lagi adik lelaki Mela yang masih bersekolah di SMKN juga sangat memerlukan biaya.

Saat ini Mila hanya dapat terbaring lemah di Ruang Sal Mahoni RSUD Indrasari Pematang Reba sambil menunggu belas kasih orang, sementara untuk menyembuhkan penyakit yang dideritanya dibutuhkan dana yang tidak sedikit.
 
"Mila telah dibantu Pemerintah Daerah Indragiri Hulu untuk berobat dengan menggunakan kartu Jamkesda, tetapi masih kurang dan bahkan untuk kebutuhan makan saja masih sulit," kata warga Inhu H Suwardi didampingi Thamsur di Pematang Reba , Kamis (14/2) usai mengunjungi Mela di RSUD Indrasari .

Dikatakan Thamsur, penyakit yang menimpa Mila warga Rengat ini sudah lama kambuh, menurut keterangan dokter penyakit ini sejenis TBC tulang, dan perlu penanganan khusus, meski menurut orang tuanya  sudah berulang kali berobat, namun belum juga tampak tanda tanda ada kesembuhan, bahkan penyakitnya kian parah, Mira dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Indrasari Rengat hanya dengan memanfaatkan kartu kesehatan.
   
Untuk biaya perobatan memerlukan dana besar, tidak semua obat yang dipakai tersedia di Jamkesda yang dimilikinya, selain itu juga terkadang pihak RSUD butuh darah secara mendadak. Sementara pihak pendonor darah belum ada. karena itu masih menggunakan darah yang yang  disediakan oleh RSUD.
   

"Kasihan dengan Mira, biaya hidupnyapun susah, karena itu  kami mencari para penderma (orang peduli red), atau orang yang bersimpati untuk ikut berperan agar Mira sembuh," sebutnya.
    
Mira yang tinggal di jalan H Arif Rahman Hakim Kota Rengat ini lahir dalam keluarga yang pas-pasan, orang tuanya yang hanya supir dan ibunya  berjualan lauk pauk kadang  dijajakan ke pasar dan kadang  cukup diteras emperen rumahnya.(ali usman)

Tag:
Berita Terkait
Segala tindak tanduk yang mengatasnamakan wartawan/jurnalis tanpa menunjukkan tanda pengenal/Kartu Pers riaueditor.com tidak menjadi tanggungjawab Media Online riaueditor.com Hubungi kami: riaueditor@gmail.com
Komentar
Berita Terkini