Lebih dari 2500 Jiwa Masyarakat Pelalawan Terserang Penyakit Kabut Asap

Redaksi Redaksi
Lebih dari 2500 Jiwa Masyarakat Pelalawan Terserang Penyakit Kabut Asap
zul
Kondisi terkini, jarak pandang hanya sekitar 100 meter
PELALAWAN, riaueditor.com - Dalam kurun hampir dua bulan kabut asap menyelimuti Kabupaten Pelalawan, tercatat lebih dari 2500 masyarakat telah terserang penyakit, diantaranya Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) mencapai 2200 jiwa yang didominasi masyarakat di Ibukota Pangkalan Kerinci.

"Penyakit ISPA merupakan kasus terbanyak dengan penderita mencapai hampir 2.500 jiwa yang didomonasi oleh masyarakat yang tinggal di Pelalawan Kabupaten Pangkalan Kerinci," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pelalawan, dr Endid R Pratiknyo Senin (19/10).

Menurut dr Endid, data terkahir yang didapat sebayak 2.200 jiwa di Pelalawan terserang ISPA. Sementara 300 lebih seperti iritasi kulit, iritasi mata, asma dan pneumoni.

"Data ini setiap harinya kita terima seluruh puskesmas di Kabupaten Pelalawan. Setiap saat kita kalkulasikan seterusnya melakukan pemantauan terhadap pasien yang terkena kabut asap. Jika kondisi pasien tidak bisa diatasi di puskesmas maka akan dirujuk ke RSUD Selasih," ungkap Kadiskes.

Dijelaskan Endid, kondisi asap yang saat ini kembali buruk di Kabupaten Pelalawan dalam kategori sangat tidak sehat dan beranjak kekategori berbahaya tentunya penderita penyakit kabut asap akan semakin bertambah.

"Kita tidak bosan - bosan mengingatkan Masyarakat untuk menjaga kesehatan. Gunakan masker saat beraktifitas diluar ruangan. Lebih bagus menggunakan sapu tangan yanh dibasahkan jadi bakteri bisa menempel dan tidak terhisap pernapasan. Konsumsi air putih lebih banyak dan makan makanan yang bergizi," tukasnya.

Kadiskes juga mengingatkan kepada Siswa yang duduk di tingakat TK hingga kelas 3 SD agar tidak meamaksakan mereka sekolah disaat kabut asap.

" Sebetulnya seumuran mereka ini masih dalam proses pertumbuhan dan sangat rentan dengan penyakit. Bakteri lebih mudah dan cepat masuk ke tubuh dan mengganggu kesehatan mereka," tutupnya. (zul)

Tag:
Berita Terkait
Segala tindak tanduk yang mengatasnamakan wartawan/jurnalis tanpa menunjukkan tanda pengenal/Kartu Pers riaueditor.com tidak menjadi tanggungjawab Media Online riaueditor.com Hubungi kami: riaueditor@gmail.com
Komentar
Berita Terkini