Rusia Sebut Ancaman PD 3 Kian Nyata, Ini Pemicunya

Redaksi Redaksi
Rusia Sebut Ancaman PD 3 Kian Nyata, Ini Pemicunya
Foto: Peluncur rudal balistik antarbenua Topol Rusia melintas di Lapangan Merah, Moskow. AP/

JAKARTA - Pemerintah Rusia kembali menyuarakan ancaman Perang Dunia III yang dinilai kian nyata. Hal ini menyusul kunjungan Menteri Luar Negeri (Menlu) dan Menteri Pertahanan (Menhan) Amerika Serikat (AS) ke Ukraina.

Dalam sebuah pernyataan kepada media resmi pemerintah, Senin (25/4/2022), Menlu Rusia Sergei Lavrov mengatakan kunjungan itu sangat mencederai perdamaian Moskow dan Kyiv.

Ia menjelaskan AS dalam kunjungannya telah berkomitmen untuk memberikan bantuan persenjataan kepada Ukraina yang saat ini dalam serangan Rusia. Menurut Lavrov, ini berpotensi memperpanjang dan memperluas konflik hingga ke skala terbesar.

"Risiko Perang Dunia III sangat serius. Itu nyata, Anda tidak bisa meremehkannya," ujarnya sebagaimana dilansir The Straits Times, Selasa (26/4/2022).

Lavrov menambahkan bahwa perang besar itu juga dapat bermuara kepada perang nuklir antara aliansi Pakta Pertahanan Atlantik Utara yang dipimpin AS, NATO, dan juga negaranya. Ia menegaskan ancaman ini dapat dihapuskan tergantung dari situasi militer di Ukraina.

"Ini adalah posisi kunci kami di mana kami mendasarkan segalanya. Risikonya sekarang cukup besar," tambahnya

"Saya tidak ingin meningkatkan risiko itu. Banyak yang menyukai itu. Bahayanya serius, nyata, dan kita tidak boleh meremehkannya."

Lebih lanjut, Lavrov juga ikut menyalahkan AS dan sekutunya atas kondisi di Ukraina. Kremlin menilai bahwa Washington telah memperkeruh situasi sehingga perundingan perdamaian mandek.

Ia menegaskan bahwa Moskow akan terus menjadikan senjata-senjata kiriman AS itu sebagai target serangannya. Pasalnya, senjata-senjata itu telah menjadi ancaman bagi Rusia.

"AS praktis telah menghentikan semua kontak hanya karena kami berkewajiban untuk membela Rusia di Ukraina," imbuhnya lagi.

(sumber: CNBCIndonesia.com)


Tag:
Berita Terkait
Segala tindak tanduk yang mengatasnamakan wartawan/jurnalis tanpa menunjukkan tanda pengenal/Kartu Pers riaueditor.com tidak menjadi tanggungjawab Media Online riaueditor.com Hubungi kami: riaueditor@gmail.com
Komentar
Berita Terkini