Hoaks! Video Pelaku Penculikan Anak di Bambu Kuning Pekanbaru Tak Benar

Redaksi Redaksi
Hoaks! Video Pelaku Penculikan Anak di Bambu Kuning Pekanbaru Tak Benar
Tangkapan layar video yang memperlihatkan seorang wanita di Pontianak diamankan warga karena dituduh melakukan penculikan anak.(Foto: Ist)

PEKANBARU - Yanita, PNS Pemko Pekanbaru ini sejak pagi tadi terlihat risau setelah melihat video yang beredar di media sosial Whatsapp. Bagaimana tidak, video yang sudah tersebar luas itu memperlihatkan seorang anak korban penculikan dan seorang pelakunya.

Wajar, Yanita memiliki dua anak yang masih kecil. Dirinya tentu sangat risau dengan kabar maraknya aksi penculikan anak di Pekanbaru tersebut.

Tak hanya Yanita saja, demikian pula dengan orang tua anak lainnya di Pekanbaru, turut risau dan was-was dengan beredarnya video itu.

Dalam video tersebut, seorang anak yang disebut korban penculikan terlihat menangis digendong seorang wanita. Terlihat pula video seorang wanita berbaju kotak-kotak merah ditangkap warga. Wanita ini disebut sebagai pelaku penculikan bocah tersebut.

Narasi video tersebut menyebutkan kejadian terjadi di daerah Bambu Kuning, Pekanbaru.

Ternyata belakangan diketahui bahwa video tersebut terjadi di Pontianak, Kalimantan Barat.

Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru, AKP Andrie Setiawan, SH, SIK mengklarifikasi, bahwa video tersebut tidak benar terjadi di Pekanbaru.

"Sementara sudah dicek, tidak benar. Peristiwa ersebut terjadi di Pontianak," jawab AKP Andrie melalui pesan singkatnya kepada riaueditor.com, Senin (30/1/2023).

Dilansir dari tribunnews, wanita berbaju kotak-kotak merah itu dituduh hendak melakukan penculikan terhadap anak. Wanita tersebut ditangkap warga pada Sabtu (28/1/2023) sore di Jalan Imam Bonjol, gg. H. Mursyid, Kota Pontianak.

Kasat Reskrim Polresta Pontianak, Kompol Indra Asrianto mengungkapkan bahwa warga telah salah paham atas kejadian tersebut. SI wanita merupakan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) yang saat itu sedang berada di lokasi.

Saat kejadian, KR, si wanita sedang berada di lokasi dan melihat anak kecil, kemudian KR hendak menyentuh anak itu. Hal itu dilihat anak-anak lainnya, karena merasa asing dengan KR, sejumlah anak di lokasi kemudian melaporkan ke orang tuanya.

Sejumlah warga datang dan mengamankan wanita tersebut. Petugas kepolisian yang mendapat informasi langsung mendatangi lokasi dan mengamankan wanita itu dari kerumunan warga.(Andi)

Segala tindak tanduk yang mengatasnamakan wartawan/jurnalis tanpa menunjukkan tanda pengenal/Kartu Pers riaueditor.com tidak menjadi tanggungjawab Media Online riaueditor.com Hubungi kami: riaueditor@gmail.com
Komentar
Berita Terkini